Lewat beribu musim, lagumu bertahan pada lambaian anak di ladang Sajak pulang teringat kandang Kalau matahari ganas ada angin yang menyabarkannya Karena antara api dan air dalam jiwa tak terpisahkan Maka itu aku berdendang mengelus pucuk sampai ke akar Kalau lelap kepundan atas lautan Damai di bawah siwalan. Tidurlah! Jangan berbantal masa depan. Dan ke harum jerami aku pun pulang
Puitika adalah risalah pendek tentang estetika (biasa dianggap sebagai satu paket dengan Politik dan Retorika) dan merupakan satu karya babon dalam kritik sastra. Dalam Puitika, Aristoteles menyajikan pikiran-pikirannya dengan bahasa yang sederhana sehingga pembaca dapat dengan jernih memahami isinya: bentuk plot dan perwatakan yang baik, rumitan dan leraian, dan tentu perbedaan antara jenis…