“Kehadiranmu sudah seperti layaknya bintang jatuh Hanya sekejap Namun berhasil membuatku berkali-kali berharap” Pernahkan kita merasa terjebak dalam suatu masa yang memaksa kita untuk meredam seluruh rasa yang ada?? Tanpa tahu kapan rasa itu akan menguap tanpa mengucapkan salam lebih dulu. Sosok yang berusaha untuk melupakan hari yang selalu diingat untuk dilupakan Untuk kamu, …
Lewat beribu musim, lagumu bertahan pada lambaian anak di ladang Sajak pulang teringat kandang Kalau matahari ganas ada angin yang menyabarkannya Karena antara api dan air dalam jiwa tak terpisahkan Maka itu aku berdendang mengelus pucuk sampai ke akar Kalau lelap kepundan atas lautan Damai di bawah siwalan. Tidurlah! Jangan berbantal masa depan. Dan ke harum jerami aku pun pulang
Puitika adalah risalah pendek tentang estetika (biasa dianggap sebagai satu paket dengan Politik dan Retorika) dan merupakan satu karya babon dalam kritik sastra. Dalam Puitika, Aristoteles menyajikan pikiran-pikirannya dengan bahasa yang sederhana sehingga pembaca dapat dengan jernih memahami isinya: bentuk plot dan perwatakan yang baik, rumitan dan leraian, dan tentu perbedaan antara jenis…