Senja Kelana

---

Jika perasaan cinta datang padamu, sekalipun dengan orang yang tak kamu suka sebelumnya, sanggupkah kamu menghentikannya? Mungkin puluhan alasan akan kamu buat untuk menyangkalnya. Berjuta pertanyaan akan kamu pertimbangkan baik tidaknya. Namun, adakah yang dapat menghentikan sesuatu yang tak terhentikan? Karena semakin kamu berusaha untuk melawannya, hatimu yang justru akan terluka. Tak bisakah kamu sekadar menerimanya? Membiarkannya mengalir lalu menghidupkanmu.

Sanding harus menerima kenyataan bahwa pacarnya, Kala, hilang ingatan. Kala harus dibawa kembali ke Jepang dan kini Sanding sendirian. Di saat Sanding sedang patah hati, Ragan kembali datang untuk membantu Sanding. Namun, masalah menjadi rumit ketika sosok Agni terang-terangan menyukai Ragan. Belum lagi suatu hari Sanding mengetahui semua kebohongan ayahnya. Hingga akhirnya tanpa sengaja neneknya yang justru memberitahukan banyak hal pada Sanding.

Kesadaran Sanding tak sepenuhnya hilang, bantuan pernapasan. sayup-sayup ia mendengar jeritan perempuan yang disusul raungan sirene. Matanya masih setengah terbuka ketika seseorang membopongnya ke atas tandu. Sebuah tangan buru-buru memasang selang bantuan pernapasan ke lubang hidungnya. Segera ia merasakan udara sejuk memenuhi rongga hidung menuju paru paru. Kelopak matanya bergerak lamban setengah membuka dan menutup. Meskipun matanya kadang setengah terbuka, Sanding tak mampu menangkap jelas apa yang dilihatnya. Suara-suara orang di sekelilingnya hanya sepintas lalu masuk keluar telinga. Kesadarannya tak kunjung pulih. Bahkan ia sendiri lupa alasan dirinya kini terbaring tak berdaya dengan hidung berselang

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813 TIT s

Penerbit

Yogyakarta : Sheila Publisher., 2023

Deskripsi Fisik

viii, 184 hlm.; 19 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-623-6844-63-2

Klasifikasi

813

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Fiksi Indonesia

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar