Kronik Pembunuhan Selma
Digarap dengan kecermatan teknis yang baik, novel ini menawarkan kemungkinan estetik yang diabaikan oleh sejarah sastra Indonesia hingga saat ini, yaitu yang dinamakan dark romanticism. Tawaran estetik ini saya kira cukup punya peluang untuk bersaing dalam usaha-usaha estetik lain dalam menjawab tantangan mengenai krisis subjektivitas dan peradaban mutakhir. Novel ini memperlihatkan satu pilihan dan sikap strategis terhadapnya.”
Prof. Faruk Tripoli
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
“Pangkalnya seolah ada pada misteri kasus penghilangan nyawa, namun novel ini justru akan meringkus benak pembaca, memaksa mereka untuk terus memikirkan motif di balik kelambu pembunuhan.”
Rony K. Pratama
Penulis buku Manusia Tanpa Sekolah
Tidak tersedia versi lain