Perpustakaan Universitas Nusantara PGRI Kediri

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Administrator
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Struktur Senyawa Anorganik
Penanda Bagikan

Struktur Senyawa Anorganik

Nuryono - Nama Orang; Bambang Rusdiarso - Nama Orang;

Ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, sedangkan materi adalah suatu zat yang mempunyai masa dan menempati ruang. Sedangkan atom merupakan bagian terkecil suatu zat (Model Atom Dalton) walaupun perkembangan teori atom menunjukkan bahwa atom terdiri dari 3 (tiga) subatom, yaitu elektron, bermuatan negatif, proton positif dan neutron netral.

Oleh sebab itu, pokok bahasan pertama (Bab I) dalam buku ini adalah tentang struktur elektronik atom. Karena untuk mengetahui sifat materi maka terlebih dahulu menguasai dan memahami strukturnya. Dengan mengetahui struktur atom misalnya, dapat dipelajari bagaimana atom tersebut akan membentuk molekul atau tidak, dan jenis ikatan yang mungkin terjadi.

Sifat materi dapat dipelajari dengan memahami tentang tabel periodik unsur (Bab II), misalnya bagaimana menata letak suatu unsur dalam tabel periodik, baik unsur logam maupun nonlogam, dan periodiksitas sifat-sifat unsur sesuai golongannya, termasuk mempelajari hubungan antara konfigurasi elektronik dengan sifat-sifat unsur di dalam tabel tersebut.

Dalam mempelajari dan memahami struktur geometri molekul, ada 2 (dua) pokok bahasan yang harus dikuasai, yaitu tentang jumlah ikatan dan sudut ikatan. Oleh karena itu dalam Bab III dibahas tentang proses terjadinya ikatan kimia dari atom-atom penyusun senyawa tersebut. Teori tentang ikatan kimia yang dibahas adalah teori ikatan valensi dan teori orbital molekul, dengan kelebihan dan kekurangan kedua teori ikatan kimia tersebut. Sedangkan molekul yang terbentuk dari adanya ikatan tersebut dapat diprediksi struktur molekulnya dengan menggunakan konsep hibridisasi dan konsep tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR), karena struktur geometri molekul suatu senyawa harus diperoleh dan /atau ditentukan berdasarkan fakta eksperimen di laboratorium.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi 546 BAM s
240665
Tersedia
#
Belum memasukkan lokasi 546 BAM s
240666
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
546 BAM s
Penerbit
Yogyakarta : UGM Press., 2023
Deskripsi Fisik
132 hlm.; 15,5 cm X 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-359-173-7
Klasifikasi
546
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kimia
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Selamat datang di perpustakaan kami, sebuah tempat yang memancarkan daya tarik intelektual dan keajaiban pengetahuan. Kami adalah jantung budaya literasi yang menawarkan lebih dari sekadar barisan buku. Di sini, kami mengundang Anda untuk merasakan kekayaan pengetahuan yang melimpah dari ribuan halaman yang pada koleksi cetak maupun digital. 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?