Text
Analisis Tari
Sifat ephemeral tari menyebabkan penyajian suatu karya tari menjadi satu perisiwa kreatif yang “sekali hilang”. Citra dinamis, meminjam istilah Suzanne K. Langer, bisa tidak akan tertangkap jika sedetik saja perhatian kita teralihkan. Padahal, untuk menghadirkan spektakel-spektakel gerak itu, dibutuhkan kerja yang panjang penuh trial dan error yang tidak dapat dilakukan melalui simulasi, melainkan langsung oleh tubuh fisik penari, pikiran, dan jiwa secara totalitas. Dengan kecanggihan digital dan multimedia hari ini, upaya pendokumentasian penyajian karya tari dapat diupayakan. Namun demikian, foto dan video tari tidak benar-benar dapat menampakkan wujud utuh tari dan penyajiannya. “Wujud utuh” yang dimaksud adalah seluruh penyajian karya tari berikut segala gejolak emosi dan ekspresi di dalamnya, yang pada akhirnya menyampaikan makna. Dan makna tari hadir dari seluruh tegangan dalam desain ruang dan rentang waktu “sesaat”, yang tanpa pengamatan mendalam kita tidak akan menemukannya.
Makna tari hanya akan hidup melalui ulasan-ulasan, review, pembahasan, maupun kritik tentangnya. Tetapi mengulas, me-review, membahas, apalagi membuat kritik terkait karya tari dan penyajiannya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan analisis, sebuah investigasi khusus atas peristiwa penyajian karya tari, untuk mengetahui yang sebenar-benarnya tentangnya. Melalui aktivitas menganalisis ini, setiap upaya menilai karya tari menjadi proporsional dan simpatik, yang pada akhirnya membuat kehadirannya menjadi lebih berarti. Hasil analisis berupa dokumentasi bentuk dan penyajian karya tari penting tidak hanya bagi upaya pengembangan seni budaya, namun juga untuk pengembangan penelitian ilmiah di wilayah akademik.
Dengan mengadopsi uraian dan penjelasan Janet Adshead di dalam Dance Analysis-nya, aktivitas mendeskripsi komponen tari, mencermati bentuk tari, dan menginterpretasi tari diadaptasikan untuk tari-tarian di Indonesia. Penulis tidak dapat menjanjikan bahwa akan tersedia hasil siap pakai setelah membaca dan mempelajari isi buku ini. Namun demikian, pengalaman belajar dalam menganalisis tari dapat terakomodir, serta untuk menginisiasi gairah membicarakan karya-karya tari di wilayah Gorontalo dan daerah terdekat lainnya di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara secara akademis.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
Apa dan untuk Apa Menganalisis Tari
Metode Analisis Tari dan Struktur Konseptual
Objektivitas Menganalisis Tari
Tidak tersedia versi lain